Klipping berita dan informasi penting seputar saham dan realita.

CARA BIJAK JOKOWI MENERIMA HADIAH PENTING

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo akhirnya memilih membeli hadiah yang pernah diberikan oleh Perdana Menteri Denmark Lars Lokke pada (28/11/2017) ketika berkunjung ke Indonesia. Lokke ketika itu memberikan album piringan hitam Metallica kepada Jokowi, sementara mantan Gubernur DKI Jakarta itu memberikan cenderamata berupa sebilah rencong kepada Lokke.
Usai diterima, hadiah itu rupanya langsung dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan dinyatakan milik negara. Tapi, Jokowi berubah pikiran dan memilih untuk menggantinya dengan uang.

Berapa nominal uang yang harus diserahkan ke negara untuk bisa menebus piringan hitam langka itu?

1. Jokowi merogoh uang Rp 11 juta

Jokowi Ganti Piringan Hitam Metallica dengan Uang Rp 11 JutaBiro Pers Istana/Agus
 
Menurut juru bicara KPK Febri Diansyah melalui keterangan tertulis semalam, Jokowi melaporkan pemberian deluxe box set Metallica yang berjudul "Master of Puppets" pada (7/12/2017). Kemudian ditetapkan menjadi milik negara melalui SK nomor 219 tahun 2018 pada tanggal (31/01/2018).
Tetapi, Jokowi kemudian bersedia mengganti barang itu dengan uang. Hal itu dibolehkan dan sesuai dengan aturan yang berlaku terkait gratifikasi.

"Kami apresiasi pelaporan gratifikasi yang dilakukan tersebut. Ini adalah contoh positif yang sepatutnya diikuti oleh seluruh pegawai negeri dan penyelenggara negara," ujar Febri.
Untuk bisa memiliki piringan hitam itu Jokowi menyerahkan uang kepada negara sebesar Rp 11.079.019. Dana tersebut sudah diterima oleh KPK.

"Poin utama sebenarnya bukan pada jumlah uangnya. Tapi contoh konsisten yang dilakukan Presiden, yakni kehati-hatian yang tinggi untuk mencegah korupsi dan dimulai dari hal yang kecil," kata dia.

2. Sebagai bentuk penghormatan

Jokowi Ganti Piringan Hitam Metallica dengan Uang Rp 11 JutaBiro Pers Istana/Agus

Sementara, juru bicara Presiden, Johan Budi mengatakan penggantian piringan hitam itu sebagagi bentuk penghormatan atas hadiah yang diterima dari Lokke tersebut. Apalagi Jokowi memang diketahui fans berat band Metallica.
"Salah satunya untuk menghormati pemberian dari kepala negara yang lain," ujar Johan kepada IDN Times melalui telepon semalam.
Jokowi sendiri diketahui memang fans berat band yang terbentuk pada tahun 1981 lalu itu. Bahkan, ketika band asal Los Angeles, Amerika Serikat tersebut manggung di Jakarta tahun 2013, Jokowi ikut menonton konser di Gelora Bung Karno, Senayan.

Jokowi yang masih menjabat sebagai gubernur ketika itu, membeli tiket kelas festival dan ikut menggerakan badan mengikuti irama lagu. Bahkan, dia ikut menonton konser dengan mengenakan kaos band kesayangannya tersebut.

3. Pernah dapat gitar bass dari personel Metallica

Jokowi Ganti Piringan Hitam Metallica dengan Uang Rp 11 Jutawww.twitter.com/@setkabgoid
 
Band Metallica mengetahui salah satu fans mereka adalah Gubernur DKI Jakarta. Oleh sebab itu, bassist band tersebut, Roberto Trujilo, pernah menghadiahi gitar bass kepada Jokowi di tahun 2013 lalu.

Tetapi, gitar bass bermerk Ibanez itu rupanya dilaporkan oleh Jokowi ke KPK dan dinilai lembaga anti rasuah sebagai gratifikasi karena diberikan berkaitan dengan jabatannya sebagai Gubernur DKI. Gitar bass itu kemudian dipajang di Galeri Gratifikasi pada Direktorat Gratifikasi di KPK.

"Gitar itu merupakan pemberian terkait jabatan yang diberikan pihak promotor Jonathan Liu kepada Jokowi. Gitar itu kemudian menjadi milik negara," ujar Direktur Gratifikasi KPK Giri Supradiyono yang ditemui media di Balai Kota pada 2013 lalu.

4. Bukan hadiah pertama yang dilaporkan Jokowi

Jokowi Ganti Piringan Hitam Metallica dengan Uang Rp 11 Juta
Direktorat Gratifikasi KPK
Konsistensi Jokowi melaporkan semua hadiah yang ia terima sudah dilakukan sejak menjadi pejabat publik. Dalam catatan media, Jokowi sudah beberapa kali menyerahkan hadiah dari berbagai pihak kepada lembaga anti rasuah. 
 
Jokowi pernah melaporkan ke KPK dua ekor kuda dari warga Sumba, NTT pada (25/07/2017). KPK menganalisa dan mengklarifikasi kedua kuda itu ditaksir seharga Rp 70 juta.
Selain itu, pada 2016 Jokowi juga melaporkan penerimaan hadiah dari sebuah perusahaan minyak Rusia. Hadiah yang terdiri dari tiga paket itu diserahkan melalui PT Pertamina ke Jokowi. Ia mendapat lukisan, set minum teh dan plakat. Itu pun juga ia serahkan ke KPK.

Jokowi juga pernah melaporkan kacamata pemberian pembalap MotoGP Jorge Lorenzo bermerk Hawker berwarna putih. Dalam situs resmi Hawker, kacamata itu dihargai 30 Euro atau sekitar Rp 483 ribu.
Kacamata itu diberikan Lorenzo ketika ia ikut bersepeda dari rumah dinas Jokowi ke Balai Kota DKI.

Waah.. Luar biasa yaa.
Share:

Bermitra dengan BRI, Bank Banten Segera Luncurkan Uang Elektronik

 
Direktur Utama Bank Banten Fahmi Bagus Mahesa (kedua kiri) menyerahkan cinderamata kepada Direktur Konsumer Bank BRI Handayani (kedua kanan) disaksikan oleh Komisaris Utama Bank Banten Zulkarnain (kanan) dan Komisaris Bank Banten Media Warman (kiri). Bank Banten menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Bank BRI tentang Penerbitan Kartu Co-Branding BRIZZI yang berlangsung di Jakarta (31/1. 18). 


Jakarta – PT Bank Pembangunan Daerah Banten, Tbk. (Bank Banten) selaku Bank kebanggaan masyarakat Banten terus memperluas kemitraan dengan mitra strategis. Dalam upaya untuk meningkatkan layanan perbankan dan memberi kemudahan bertransaksi bagi nasabah, Bank Banten menggandeng PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) untuk mengembangkan fitur layanan uang elektronik melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) tentang Penerbitan Kartu Co-Branding BRIZZI, yang berlangsung di Jakarta (31/1).
Penandatanganan MoU dilakukan Direktur Utama Bank Banten Fahmi Bagus Mahesa dan Direktur Kredit Mikro & Ritel Bank BRI Priyastomo. Turut hadir Jajaran Direksi Bank Banten dan Dewan Komisaris Bank Banten, serta Direktur Konsumer Bank BRI Handayani.
Direktur Utama Bank Banten Fahmi Bagus Mahesa mengatakan bahwa salah satu alasan kesepakatan ini terjalin adalah keinginan Bank Banten dalam mendukung program Cashless Society di Indonesia. “Kerja sama ini sebagai wujud nyata Bank Banten dalam mendukung program gerakan non-tunai di masyarakat, juga mengajak masyarakat agar semakin familiar dalam bertransaksi non-tunai. Kami berharap, inovasi seperti uang elektronik Bank Banten dapat memudahkan masyarakat dan para nasabah Bank Banten, khususnya di Wilayah Banten, dalam melakukan transaksi non-tunai,” ungkap Fahmi.
Direktur Utama Bank Banten Fahmi Bagus Mahesa (kanan) dan Direktur Kredit Mikro & Ritel Bank BRI Priyastomo usai penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) tentang Penerbitan Kartu Co-Branding BRIZZI yang berlangsung di Jakarta (31/1).


Selepas penandatanganan ini, Bank Banten bersama Bank BRI segera menerbitkan kartu co-branding BRIZZI.  Nantinya, uang elektronik milik Bank Banten dapat digunakan untuk pembayaran transportasi publik, parkir, tempat wisata, rumah makan, hingga ritel modern seperti minimarket.
“Selain itu, uang elektronik Bank Banten bisa dipakai di 26 ruas tol yang terdiri dari 283 gerbang tol di Medan, Jawa, Bali, dan Makassar. Bank Banten turut mendorong terciptanya model bisnis layanan pembayaran elektronik yang berkelanjutan,” tambah Fahmi.
Bank Banten terus mengupayakan agar kartu elektronik Bank Banten dapat segera diluncurkan dan digunakan oleh masyarakat serta nasabah Bank Banten. “Kami segera merilis uang elektronik Bank Banten secara resmi, karena kami berharap para nasabah dapat menggunakan layanan perbankan dengan teknologi yang canggih. Kami pun yakin dengan fitur produk yang bersaing dan layanan yang prima, produk Bank Banten dapat menjadi pilihan masyarakat, ” Tutup Fahmi.
Share:

Bank Banten Kembali Dipercaya Jadi Bapenda Provinsi Banten



Serang – PT Bank Pembangunan Daerah Banten, Tbk (Bank Banten) terus mempererat kerjasama guna memudahkan masyarakat dalam bertransaksi dan menggunakan layanan perbankan serta pemenuhan kewajiban sebagai wajib pajak dan pembayaran lainnya. Kali ini Bank Banten menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Badan Pendapatan Daerah Provinsi Banten (Bapenda) yang berlangsung di Serang (2/2).
Perjanjian Kerjasama ini ditandatangani oleh Direktur Utama Bank Banten Fahmi Bagus Mahesa dan Kepala Bapenda Provinsi Banten Opar Sohari. “Semoga Bank Banten sebagai Bank milik masyarakat Banten selalu menjadi mitra terpercaya dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan kepada Pemerintah Provinsi Banten pada khususnya,” ujar Opar.
“Kami berterima kasih kepada Bapenda yang kembali mempercayakan Bank Banten sebagai mitra. Kerja sama yang ditandatangani adalah tentang penerimaan pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), Pajak Air Permukaan dan lain-lain Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang sah melalui UPT Bapenda atau Kantor Bersama Samsat dan sentra-sentra pelayanan masyarakat Wilayah Banten,” jelas Fahmi.



Hal ini sesuai visi dan misi Bank Banten yaitu menjadi bank yang terbaik dan mitra terpercaya serta memberikan layanan perbankan terbaik yang selalu berorientasi kepada kepuasan nasabah, dan meningkatkan nilai manfaat secara berkesinambungan bagi semua pemangku kepentingan.
“Kami akan melakukan sosialisasi terkait kerjasama layanan pembayaran PKB dan BBNKB secara berkesinambungan, juga melakukan koordinasi terkait kerjasama layanan pembayaran PKB dan BBNKB secara berkala atau insidentil dengan Tim Pembina Samsat Provinsi Banten. Semoga kerja sama ini menjadi awal bagi inovasi dan pengembangan fitur transaksi pembayaran untuk memudahkan nasabah dan masyarakat Banten dalam memenuhi kewajibannya sebagai Wajib Pajak,” tutur Fahmi.
Guna meningkatkan kualitas dan jangkauan layanan perbankan serta menjalankan komitmen  dalam melayani penerimaan daerah, setoran, dan retribusi daerah Banten, Bank Banten telah menambah akses layanan perbankan bagi masyarakat Banten. Dari sisi Jaringan Pelayanan Kantor, pada Triwulan IV 2017 Bank Banten telah membuka 6 Jaringan Pelayanan baru, yaitu: KC Cikupa, KC Tangerang, KC Tangerang Selatan, KCP Palima, KCP Malingping dan KCP Panimbang. Dan pada pertengahan Januari lalu baru diresmikan Kantor Cabang Cilegon.

Disalin dari www.bankbanten.co.id
Share:

Harapan Perbaikan Laba MBSS Tahun 2018 Ini


Mengutip dari Bisnis.com, JAKARTA - PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk. (MBSS), emiten jasa logistik dan pelayaran untuk barang curah, meraih kontrak pengangkutan batubara senilai US$78 juta.
Wakil Direktur Utama MBSS Lucas Djunaidi mengungkapkan perseroan telah menandatangani kontrak perjanjian pengangkutan batu bara dengan PT Muji Line. Kesepakatan itu tercapai pada 17 Januari 2018.

"Total nilai kontrak kurang lebih adalah US$78 juta yang nilai aktualnya akan disesuaikan dengan service level yang dapat diberikan perseroan kepada Muji Line," katanya dalam keterbukaan informasi, Jumat (19/1/2018).

Adapun, jangka waktu perjanjian tersebut adalah 5 tahun. Dalam jangka waktu tersebut, anak usaha PT Indika Energy Tbk. (INDY) itu akan memberikan jasa kepada Muji Line antara lain jasa tug and barge, pemeliharaan tug and barge, penyediaan awak kapal, dan jasa terkait lainnya.
"Perjanjian ini akan memberikan dampak dan kontribusi positif bagi kegiatan operasional dan kondisi keuangan perseroan," tambah Lucas.

Untuk terus mengikuti update perusahaan ini sebaiknya mengunjungi situs resminya di www.mbss.co.id 
Share:

Tahun ini, Bank Banten akan Buka 14 Kantor Baru

Dikutip dari www.radarbanten.co.id,  Diinformasikan bahwa tahun 2018 ini,  PT Bank Pembangunan Daerah Banten, Tbk. (Bank Banten) merencanakan akan membuka 14 jaringan kantor baru di wilayah Provinsi Banten.
Tujuan ini guna memberikan pelayanan kepada masyarakat dan menciptakan kemudahan pelayanan bagi Pemerintah Provinsi Banten.

Hal tersebut disampaikan Direktur Utama Bank Banten Fahmi Bagus Mahesa dalam acara peresmian Kantor Cabang Bank Banten Rangkasbitung di Jalan RA. Kartini, Kelurahan MC Barat, Selasa (6/2).
“Tahun ini kami merencanakan pembukaan 14 jaringan kantor baru di Wilayah Banten agar
semakin dekat dengan masyarakat dan memudahkan akses transaksi keuangan, produk,
dan layanan perbankan bagi Pemerintah Provinsi, Kota dan Kabupaten di Wilayah Banten,” kata Fahmi.
Saat ini Bank Banten sudah melayani 188 Jaringan dan Layanan se-Indonesia, dimana terdapat 7 Kantor Cabang, 7 Kantor Cabang Pembantu, 4 Kantor Kas, 1 Payment Point, 5 Smart Van atau Mobil Kas Keliling, dan 114 ATM yang berada di Wilayah Banten.
“Kita ingin memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat dan Pemerintah Provinsi Banten. Sebagai Bank Pembangunan Daerah (BPD), Bank Banten senantiasa akan memberikan pelayanan transaksi dan pelayanan terbaiknya,” ungkapnya.
Fahmi juga berharap dapat memudahkan akses bagi masyarakat Kabupaten Lebak, khususnya Rangkasbitung. Terutama dalam aspek peningkatan kualitas hidup, kesejahteraan, dan perekonomian daerah.
“Bank Banten diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi seluruh pihak dan bisa memberikan kontribusi positif dan dukungan kepada Pemerintah Kabupaten Lebak,” tegasnya. (Omat/twokhe@gmail.com).
Share:

Sri Mulyani Menkeu Terbaik Dunia, Presiden Jokowi: Bukti Pengelolaan APBN Pada Jalur Yang Benar


Menteri Sri Mulyani menerima piagam penghargaan, disampaikan oleh Syekh Mohammad bin Rasyid.
Sebagaimana dikutip dari www.tribunnews.com, Presiden Joko Widodo (Jokowi), menyatakan kebanggaannya ketika mengetahui bahwa salah satu menterinya di Kabinet Kerja dinobatkan sebagai menteri terbaik di dunia. 

Adalah Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, yang diberikan penghargaan tersebut.
"Itu pengakuan dunia dan penghargaan itu juga diserahkan langsung oleh Syekh Mohammad bin Rasyid al-Maktoum (Perdana Menteri Uni Emirat Arab) kepada Ibu Menteri Keuangan, Sri Mulyani," kata Presiden menanggapi di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat, Senin, (12/2/2018).

Presiden berujar, proses seleksi, analisis, dan penentuan pemenang penghargaan tersebut dilakukan oleh lembaga independen Ernst & Young, sebuah lembaga internasional yang memiliki reputasi besar.
Terpilihnya Sri Mulyani sebagai menteri terbaik versi World Government Summit tersebut menurutnya sekaligus menunjukkan bahwa manajemen ekonomi makro dan pengelolaan APBN serta fiskal di negara kita telah berada pada jalur yang tepat.

"Saya kira tentu saja seluruh masyarakat bangga dan kita sadar bahwa penilaian itu menunjukkan bahwa manajemen ekonomi makro kita serta pengelolaan fiskal dan APBN kita itu pada posisi yang track-nya benar, yang hati-hati, yang sangat efektif," tuturnya.

Untuk diketahui, penghargaan menteri terbaik versi World Government Summit merupakan penghargaan global yang diberikan kepada satu orang menteri dari seluruh negara di dunia setiap tahunnya.

World Government Summit sendiri merupakan pertemuan tahunan yang diselenggarakan di Dubai, Uni Emirat Arab, dengan melibatkan segenap pemimpin pemerintahan dari seluruh dunia.





Share:

Indeks Sektoral Ini Tumbuh Paling Tinggi Sepanjang Tahun Berjalan 2017



Karyawan beraktivitas di depan layar indeks harga saham gabungan (IHSG), di Jakarta, Rabu (7/6). - JIBI/Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA--Sepanjang tahun berjalan 2017, 10 indeks sektoral yang tercatat di pasar modal Indonesia saling berkejar-kejaran dalam mencatatkan return tertinggi.
Pada perdagangan sesi pertama Senin (12/6/2017), indeks sektor keuangan yang diisi oleh 90 emiten masih menjadi juara. Selama tahun berjalan 2017, indeks keuangan berhasil mencatakan pertumbuhan dua digit sebesar 12,98% menuju level 917,26.

Adapun saham-saham yang tergabung dalam indeks keuangan yang memimpin adalah BBRI, BBCA, BMRI, BBNI dan BDMN. Setelah indeks keuangan, indeks industri dasar dan kimia naik 12,49% menuju level 605,42.

Dari 66 emiten yang ada di sektor indeks industri dasar dan kimia, saham yang mencatatkan peningkatan cari sisi poin paling tinggi adalah TPIA, BRPT, INTP, INKP dan NIKL.
Sektor lain yang mencatatkan peningkatan indeks cukup signifikan yakni indeks manufaktur yang berhasil tumbuh 8% sepanjang tahun berjalan. Lalu indeks Sektor barang-barang konsumsi tumbuh 8%.

Selengkapnya



Share:

Pemilik "Saham Indonesia"


Bursa Efek Indonesia
Siapakah pemilik "saham" Indonesia?
Pertanyaan ini mungkin jarang disebut ya?
Heghee... Emang Indonesia itu perusahaan apa ya?

Pertanyaan diatas tak sepenuhnya tepat, Tak sepenuhnya juga salah. Sah-sah saja bila kita mencoba menyadari diri sebagai pemilik saham dari Indonesia yang bernama NKRI. 
Artinya bahwa kitalah yang punya hak atas Indonesia ini. Maju tidaknya Indonesia menjadi bagian dari perjalanan hidup kita.
Semangat kebangsaan, yang dipatrikan dari sejarah perjuangan bangsa inilah yang membuat kita menjadi bagian penting dari keberlangsungan Indonesia.

Yaaa.. jika bukan kita lantas siapa lagi? Semua Warga Negara Indonesia (WNI) adalah pemilik sah dari "saham NKRI".  Haghaaa.. (lah.. yang gak ngerti saham, jadi bingung nih..)

So what?
Menyadari keberadaan kita adalah hal yang paling utama. Jika kita sudah merasas memiliki, maka selanjutnya kita akan dihadapkan pada pilihan apakah membangun atau turut menjadi penonton saja. Tentu kita tidak mau kan, Indonesia ini menjadi milik negara asing ?  Apa yang ada di Indonesia ini adalah aset dan warisan bagi seluruh warga Indonesia.
Diri kita sendiri tentulah termasuklah aset bagi bangsa ini.

Sederhananya, kita adalah pemilik saham indonesia, dan Indonesia adalah pemilik saham kita. "
Dari kita oleh kita dan untuk kita". Petuah lawas yaa.

So ini, hanyalah pengantar. Pastinya masih belajar. Kita semua sanagt berarti untuk kemajuan bangsa dan negara kita. Saya yakin Anda juga sedang dalam perjuangan yang sama.


So lets do it together.




Share:

Terbaru

CARA BIJAK JOKOWI MENERIMA HADIAH PENTING

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo akhirnya memilih membeli hadiah yang pernah diberikan oleh Perdana Menteri D...

Hot in week